Prasasti Jabar

Ini Data Keempat Siswa Yang Diciduk Polisi Karena Bacok Siswa SMPN 2 Tirtamulya

    Ilustrasi.

KARAWANG-Setelah ayah korban pembacokan senjata tajam, Asep Mulyadi, melapor ke polisi, polisi pun bergerak cepat mengejar para pelaku. Hasilnya empat siswa yang diduga kuat pembacok Muhammad Maulana dengan clurit dan gosir berhasil diamankan polisi.

Tiga dari empat siswa yang ditangkap merupakan pelajar dari SMP PGRI Lemahabang, sementara seorang siswa dari  salah satu SMPN  Lemahabang yang sudah drop out.

Kepala Sekolah SMP PGRI Lemahabang, Rahardjo, membenarkan ketiga siswanya ditangkap polisi karena diduga kuat sebagai pelaku pembacokan terhadap Muhammad Maulana, siswa SMPN 2 Tirtamulya.

“Ketiga siswa memang betul siswa kami, sementara satunya lagi bukan siswa kami,” ucapnya kepada Prasastijabar.com, Senin (21/10/2019).

Menurut Rahardjo, ketiga siswanya itu bolos dari sekolah ketika terjadi peristiwa pembacokan tersebut.

“Mereka tidak mengikut KBM yang dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB,” jelasnya.

Rahardjo mengungkapkan, ketiga siswanya yang ditangkap di antaranya :

1. An siswa Kelas 9 SMP PGRI  Lemahabang

2. Te siswa kelas 9 SMP PGRI Lemahabang.

3. Bu siswa kelas 9 SMP PGRI Lemahabang.

4. Im siswa drop out.

“Kami serahkan masalah hukum itu kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

Tempat yang sama, Rohani, pengajar SMP PGRI Lemahabang yang juga pengajar SMPN 1 Lemahabang mengakui bila Im pernah menjadi siswa SMPN 1 Lemahabang, namun Om kemudian keluar dari sekolah.

“Im pernah sekolah di SMPN 1 Lemahabang, tapi dia sudah keluar,” katanya. (jat/tif).

 

Exit mobile version