
Perairan Dermaga Kiaralawang, Jatiluhur Dipenuhi Eceng Gondok Hingga Menghambat Aktifitas Warga Sekitar Perairan. (Foto : Uwes/Praja).
PURWAKARTA-Masyarakat pengguna transportasi air di perairan waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta keluhkan banyaknya eceng gondok yang menutupi hampir seluruh permukaan air. Eceng gondok atau sering disebut gulma itu, selain mengganggu lalu lintas perahu juga secara langsung menghambat aktivitas warga sekitar perairan waduk Jatiluhur.
“Sangat terganggu sekali dengan eceng gondok ini,setiap kali mau menyebrang ke Kiaralawang, sulit bahkan tidak bisa lewat soalnya penuh sama eceng gondok. Pernah saya enggak bisa jalan kerena macet mesin parahunya gak kuat dorong akibat eceng gondok,” jelas pemilik perahu, Otong Jaelani (46), saat ditemui di pinggir danau Jatiluhur, Kamis (15/8/2019).
Selain menghambat laju perahu, petani kolam jaring apung pun mengaku keberedaan eceng gondok berpengaruh terhadap tumbuh kembang nya budidaya ikan.
Baca juga : Dinilai Merugikan, Ribuan Buruh Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan
“Mengganggu dan sangat merugikan, karena menghalangi sinar matahari masuk kedalam permukaan dasar air, dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan,” kata salah seorang pemilik Jaring apung di danau Jatiluhur, Cece (44).
Upaya sudah dilakukan, ditambahkan Cece, sering kali dirinya bersama para petani KJA lainnya membersihkan eceng gondok secara manual.
“Kita sering bersihkan namun terus banyak. Tak jarang bagi para petani kolam terapung juga terganggu, ketika mau ngasih pakan ikan, sampai pulang pun susah karena perahu kami terjebak eceng gondok,” ujarnya. (wes/tif).
Baca juga : Ribuan RW di Purwakarta Difasilitasi Smart Phone