RAMAI: Pengunjung Green Canyon ramai saat libur.
KARAWANG – Wisata Green Canyon Karawang merupakan salah satu destinasi wisata favorit warga Karawang. Green Canyon berawal dari sebuah bendungan irigasi yang dinamakan Cek Dam yang merupakan sebuah bendungan irigasi, kawasan ini adalah perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor dengan adanya sebuah jembatan penghubung.
Dahulu pada zaman Belanda, tempat ini untuk mengairi sawah untuk Karawang dan Bogor dengan terlihat sebuah bentuk pipa berukuran besar,
tetapi saat ini sudah rusak dan semenjak para mahasiswa mendatangi
tempat ini, melihat seperti Green Canyon yang ada di daerah Pangandaran, tetapi dengan ukuran luas yang kecil dan digaungkan oleh para mahasiswa dengan nama Green Canyon Karawang.
Tempat wisata Green Canyon Karawang berada di Desa Medalsari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Mulai ramai dikunjungi para wisatawan sekitar akhir tahun 2015.
Tempat ini mulai dikembangkan oleh BUMDes, Perhutani dan Karang Taruna.
Tiket masuk Green Canyon Karawang relatif sangat terjangkau hanya Rp
10 ribu per orang. Perlu tantangan bagi pengunjung untuk menikmati indahnya Green Canyon Karawang.
Pengunjung harus berenang dengan melawan arus air terlebih dahulu. Demi
menjaga keselamatan, pengujung dihimbau untuk memakai jaket pelampung dengan membayar sewa seharga Rp 15 ribu.
“Keberadaan Green Canyon Karawang sangat berpangaruh, terlebih bagi
para pemuda sekitar yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, dengan
adanya kawasan ini dapat menjadi sebuah mata pencaharian dan
meningkatkan ekonomi masyarakat ,” ujar Naip Imanudin (43) salah satu
warga Desa Medalsari yang juga tergabung dalam Karang Taruna Giri
Makmur.
Jarak Green Canyon Karawang sekitar 100 meter dari pos tiket. Lokasi Green Canyon Karawang, diapit oleh tebing-tebing dengan ketinggian lebih kurang 10 meter. Airnya yang hijau, ditambah tebing-tebing bebatuan menambah pesona Green Canyon ini layak masuk dalam daftar destinasi wisata keluarga. Keindahan Green Canyon Karawang masih sangat alami dengan dikelilingin pohon-pohon besar yang rimbun.
Naip menuturkan, dengan adanya Green Canyon Karawang dapat
memperdayakan masyarakat sekitar dengan dapat mengelola parkiran,
pelampung, warung, kamar mandi dan tiket masuk. BUMDes setempat juga telah membangun 12 warung disekitar kawasan Green Canyon Karawang dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Karawang juga telah membangun pos tiket masuk, parkiran dan akses jalan yang saat ini sudah diperlebar.
“Omzet tiket masuk minimal sekitar Rp 100 ribu per hari dan maksimal bisa sampai Rp.10 juta pada hari libur,” jelasnya. (red)
