
ilustrasi
KARAWANG-Masyarakat Kota Pangkal Perjuangan digegerkan dengan kabar meninggalnya salah seorang pejabat di Kabupaten Karawang yang meninggal dunia diduga akibat terpapar Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Pejabat yang menduduki posisi salah satu Kepala Bidang (Kabid) tersebut meninggal saat di rawat di rumah sakit swasta, Minggu (29/3/2020).
Namun kabar tersebut belum mendapatkan keterangan resmi dari Satgas Corona Karawang melalui Dinas Kesehatan. Kendati informasi meninggalnya salah seorang pejabat Karawang ini sudah menjadi perbincangan di group WhatsApp awak media maupun di media sosial facebook.
Belum ada satu pun Satgas Corona Karawang melalui pejabat Dinkes Karawang yang menjawab konfirmasi dari wartawan. Sampai pukul 11.00 WIB, para awak media masih kesulitan untuk mencari kebeneran informasinya.
Salah seorang Pejabat Tinggi Karawang membenarkan terkait informasi meninggalnya pejabat Karawang yang diduga terpapar Covid-19.
Menurutnya, almarhum salah satu Kabid di OPD Karawang. Almarhum meninggal pada Minggu (29/3/2020), sekitar pukul 02.00 WIB saat menjalani isolasi diri dan perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Karawang.
Ia menyebutkan, almarhum sudah menjalani isolasi diri dan perawatan sejak lima hari ke belakang. Almarhum tidak dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Karawang seperti RSUD, Rumah Sakit Paru Jatisari atau Rumah Sakit Hermina Karawang. Karena informasi terpaparnya Covid-19 almarhum tidak terpantau atau tidak ter-tracking oleh Satgas Corona Karawang.
Bahkan, Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana ‘disebut’ sempat marah besar, karena melihat kinerja Satgas Corona (Dinkes Karawang) yang tidak maksimal dalam antisipasi wabah corona di Karawang.
Almarhum langsung dimakamkan sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazah almarhum tidak dibawa dulu ke rumah duka, karena langsung dimakamkan oleh petugas medis rumah sakit dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Bahkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, tidak ada kegiatan ‘tahlilan’ di rumah duka.
“Iya bener. Meski belum ada keterangan resmi terpapar corona atau tidak, tapi kalau melihat dari proses pemakamannya almarhum diduga meninggal positif Corona. Coba akang konfirm ke Dinkes untuk lebih pastinya,” tutur pejabat tinggi Karawang yang enggan disebutkan namanya ini. (red)