
Tampak sungai Situdam tedampak limbah industri. (Foto : Istimewa).
KARAWANG-Fraksi PKB DPRD Karawang tak main-main dalam menyikapi lambatnya penanganan pencemaran sungai Situdam dan Bendungan Barugbug di Kecamatan Jatisari yang disebabkan oleh limbah sejumlah industri di Kabupaten Subang dan Purwakarta.
Ketua Fraksi PKB Karawang, H. Acep Suyatna, mengatakan, rencana untuk mengusulkan Pansus Situdam-Barugbug memang sedang dimatangkan di internal fraksinya. Bahkan usulan Pansus ini akan disampaikan di Rapat Paripurna DPRD Karawang yang rencananya akan digelar pada Jumat (2/8/2019) besok.
“Ya, diparipurna besok akan kita sampaikan di akhir pandangan fraksi. Agenda paripurna besok kebetulan salah satunya mengenai laporan akhir jabatan lima tahun,” tutur H. Acep Suyatna, Rabu (31/7/2019).
Menurut H. Acep, persoalan pencemaran Situdam-Barugbug ini harus diselesaikan secara kelembagaan DPRD Karawang. Pasalnya, persoalan ini tidak hanya melibatkan Kabupaten Karawang. Melainkan Kabupaten Purwakarta dan Subang yang diduga kuat beberapa industri di sana membuang limbahnya ke aliran Sungai Ciherang, sehingga berdampak kepada aliran Situdam dan Barugbug yang ujungnya mencemari aliran Sungai Cilamaya.
“Ini salah satu persoalan serius yang akan disikapi Fraksi PKB. Persoalan ini harus dapat segera diselesaikan. Atas perintah langsung dari ketua kami (Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari yang juga masih merupakan Wakil Bupati Karawang-red), semoga persoalan ini segera mendapat solusi terbaik,” timpal H. Acep.
H. Acep menjelaskan, persoalan Situdam dan Barugbug ini bukan hanya merupakan persoalan pencemaran lingkungan yang berdampak kepada kesehatan masyarakat. Lebih dari itu, dampaknya juga berakibat buruk terhadap hasil pertanian. Pasalnya, ada sekitar 2 ribu hektar lebih lahan pertanian yang dialiri air Situdam dan Barugbug.
“Atas nama Fraksi PKB, saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman aktivis lingkungan yang mengawal persoalan Situdam-Barugbug. Kini, persoalan ini juga menjadi tanggungjawab kami, khususnya bagi Fraksi PKB,” pungkas H. Acep. (red).