
IST.
KARAWANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengklaim angka kematian ibu hamil dan bayi baru lahir di Karawang mengalami penurunan. Bahkan, angka penurunan sebesar 25 persen tertinggi se-Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan, Nurdin menuturkan, salah satu poin keberhasilan menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi adalah penguatan kualitas sistem rujukan gawat darurat ke rumah sakit.
“Tak hanya itu, kinerja luar biasa dilakukan para kader posyandu. Kita memiliki 12 ribu kader di seluruh Kabupaten Karawang,” kata Nurdin.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, kasus kematian ibu pada tahun 2018 mencapai 43 kasus dan kasus kematian bayi 162 kasus. Sedangkan pada 2017 tercatat 59 kasus kematian ibu dan 173 kasus kematian bayi.
Ia mengatakan, dari data dua tahun terakhir itu terlihat kalau kasus kematian ibu dan bayi di Karawang mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan target nasional, maka capaian penekanan kasus kematian ibu dan bayi di Karawang tercapai.
Untuk tahun ini hingga, tercatat sampai Maret 2019, tercatat tujuh kasus kematian ibu dan 22 kasus kematian bayi di Karawang. Diharapkan agar kasus kematian ibu dan bayi pada tahun ini mengalami penurunan, seperti yang terjadi pada 2018.
Sementara, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan bahwa pihaknya bersama tim TAPD berusaha memberikan tambahan tunjangan bagi para kader posyandu yang telah berjuang membantu menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Kita usahakan setiap tahun ada kenaikan, meskipun tidak besar. Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada para kader dan semuanya yang berperan menekan angka kematian ibu dan bayi,” kata Cellica. (red)