Diduga Korban Human Trafficking, Kades Purwamekar Jemput Pulang TKW Terlantar Di Malaysia

Kades Emih Fitria (kanan) bersama Kacem.

KARAWANG-Kacem (37), setahun lebih terlantar di Malaysia. Warga berdomisili Desa Purwamekar ini diduga korban human trafficking. Pasalnya, setelah terbuai janji manis sponsor lalu terbang ke Malaysia, Kacem malah hidup terlunta-lunta di sana. Bahkan, Kacem diperas oleh agency di Malaysia.

“Di Malaysia, Kacem sudah tujuh kali pindah majikan dan pernah tidur di jalanan selama empat hari,” kata Kepala Desa Purwamekar demisioner, Emih Fitria, kepada Prasastijabar.com, Rabu (14/8/2019), usai jemput Kacem di Bandara Kertajati, Majalengka, bersama Kades Mekarjaya, Asep juliadi.

Penderitaan Kacem tak berhenti di situ. Gajinya pun tak pernah diberikan, bahkan tiap kali ia menanyakan gajinya, Kacem selalu disiksa oleh agency. Sekarang pun kondisi Kacem dalam keadaan labil dan sakit-sakitan.

Baca juga : Jasad Pria Berkaos Hijau Ditemukan Di Pantai Sungaibuntu Karawang

“Kacem ini diduga korban human traficking (perdagangan manusia-red), karena bekerja tanpa dibayar, selain itu Kacem selalu kena razia polisi Malaysia mungkin karena TKW ilegal,” ucapnya.

Emih baru menyadari posisi Kacem yang terlantar di Malaysia kemudian dideportasi ke Tanjung Balai melalui medsos dan juga dihubungi oleh rekan kades lainnya. Kemudian info itu ia teruskan ke WAGs keluarga yang di dalamnya ada Sobandi, hakim di Bali.

“Pak Sobandi ini yang kemudian bantu fasilitasi Kacem pulang yang kemudian saya menjemputnya di Bandara,” ungkapnya.

Baca juga : Sikap Politik Berpihak kepada Kaum Disabilitas, Sahabat Difa Dorong Fraksi PDIP Karawang Realisasikan UU Penyandang Disabilitas

Emih pun akan meminta pertanggungjawaban PJTKI yang sudah menelantarkan warganya yang berangkat tanpa izin suami..

“Diduga PJTKI itu ilegal, karena Kacem di sana disiksa. Minimal gaji Kacem selama kerja di sana dibayar,” tegasnya.

Senada dikatakan anggota DPRD Karawang yang juga adik kandung Kades Emih, Asep Ibe. Menurut Ibe, setelah mengetahui ada warga Purwamekar telantar di Malaysia kemudia dideportasi ke Tanjung Balai, Sobandi langsung mengontak rekannya sesama hakim yang ada di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, untuk mengetahui keberadaan Kacem.

“Akhirnya ditemukan keberadaan Kacem di sana, kemudian beliau pun langsung fasilitasi Kacem bisa pulang ke Karawang,” kata Ibe. (red).

Baca juga : Kang Jimmy : NKRI Sudah Final, Tak Boleh Diubah Menjadi NKRI Bersyariah

Baca juga

Leave a Comment