Gustiawan.
KARAWANG-Terungkapnya dugaan mahar politik oleh sejumlah partai politik kepada Jenal Arifin jadi sorotan publik. Democracy and Electoral Empowerment Partenership (DEEP) Karawang mengimbau agar parpol kedepankan program bukan finansial.
“Kami DEEP Karawang menghimbau kepada seluruh Parpol ataupun bakal calon yang berminat mengikuti kompetisi perebutan Bupati/Wakil Bupati 2020 mendatang, untuk mengedepankan Program kepada masyarakat jangan mengedepankan kekuatan finansial, sehingga seolah-olah Pilkada ini milik mereka yang mempunyai modal semata,” kata Koordinator DEEP Karawang, Gustiawan, kepada Prasastijabar.com, Senin (11/4/2019).
Pihaknya sangat kecewa dan menyayangkan jika isu mahar politik ini benar terjadi, karena hal ini akan memperburuk kualitas demokrasi di Karawang dan dipastikan tidak akan melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk mengurus Kabupaten Karawang kedepan.
“Pemimpin yang lahir dari proses yang tidak baik, dipastikan tidak akan bekerja dengan baik karena ia hanya akan berfikir untuk dirinya, untuk kelompoknya dan bagaimana caranya mengembalikan dana yang telah ia keluarkan untuk biaya politik tersebut,” tegasnya.
Kembali pihaknya mengimbau dan sekaligus berharap seluruh parpol dan kontestan pada Pilkada nanti untuk transparan dan tidak sekedar memainkan kekuatan finansial dalam mendapatkan rekomendasi dari partai politik atau lebih dikenal dengan istilah mahar.
“Parpol harus mengedepankan visi-misi serta kemampuan para bakal calon dalam menentukan siapa yang akan diusungnya nanti. Sehingga jika terpilih menjadi Bupati/Wakil Bupati mereka memang yang berkualitas bukan yang mempunyai uang, sehingga akan dapat bekerja dengan baik untuk Karawang,” pungkasnya. (red).
