
Manager Teknik PT MSS Bambang Yuda. (Foto : Uwes/Praja).
PURWAKARTA-Pihak perusahaan PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) menyebutkan, proses peledakan atau blasting yang menyebabkan mengelindingnya batu berukuran raksasa yang menimpa sejumlah rumah di Kampung Cihandeuleum Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta kemarin, sudah sesuai prosedur.
Maneger Teknik PT MSS, Bambang Yuda, mengatakan, peristiwa tersebut merupakan musibah dan diluar dugaan, sebab teknik hingga pengawasan jarak dengan potensi menggelindingnya batu tersebut sebelumnya sudah melalui pengawasan pihak terkait dari perusahaan.
Baca juga : Mengerikan! Aktivitas Peledakan Galian C, Rumah Warga Desa Sukamulya Dihujani Batu Besar
“Proses peledakan tersebut sudah berjalan sesuai prosedur, cuma juga tidak menyangka, yang kita tembak itu jauh dari lokasi menggelindingnya batu, tapi ternyata bebatuan yang di lereng lainnya ikut runtuh dan akhirnya jatuh ke pemukiman warga. Sehingga ketika ada pemberitaan bahwa batu sampai terbang ke pemukiman, sebenarnya yang terjadi bukan seperti itu,” ujar Bambang, Rabu (9/10/2019.
Bambang menyebut, musim kemarau disebut sebagai salah satu penyebab runtuhnya bebatuan tersebut yang diakibatkan getaran ledakan.
“Kalau musim kemarau kan tanah kering jadi bebatuan yang menempel di lereng tidak kuat lagi, sehingga pas ada ledakan terkena getarannya dan menggelinding. Padahal titik yang kita ledakan jauh ” jelas Bambang.
Baca juga : PT. MSS Biang Terjadinya Hujan Batu Besar di Purwakarta
Sementara menanggapi tuntutan warga yang meminta komensasi akibat peristiwa tersebut, perusahaan berjanji akan secepatnya mengganti segala bentuk kerugiannya.
“Harus, ini harus diselesaikan dan perusahaan pasti akan mengganti rugi atau memberikan kompensasi, tapi seperti apa dan waktunya nanti kita akan berbicara dulu dengan warga dan atasan di perusahaan,” pungkasnya. (wes/tif).