Atasi Ribuan Hektar Sawah Kekeringan, Pemkab Purwakarta Siapkan Solusinya

tampak sawah di Purwakarta dilanda kekeringan. (Foto : Uwes/Praja).

PURWAKARTA-Ribuan hektar lahan sawah produktif di Kabupaten Purwakarta terancam dan terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

Sebagai solusinya, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta pun telah menginventarisir kekeringan di pesawahan dengan memanfaatkan sumber air yang ada, sehingga tanaman padi tetap tumbuh hingga panen nanti.

“Kita akan manfaatkan eks galian C, kemudian air disedot menggunakan mesin kemudian di salurkan melalui irigasi,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachman Suherlan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/7/2019).

Tak hanya itu, ucapnya, mengatur jadwal tanam dan mobilisasi pompa air bantuan dari pemerintah juga dilakukan pihaknya agar pesawahan milik para petani terselamatkan dari kekeringan.

“Pada intinya kita masih selalu berusaha memanfaatkan potensi air. Apalagi kita miliki 350 mesin pompa tersebar di kelompok tani,” ujarnya.

Ia membeberkan, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mencatat 1.883 hektare pesawahan di Kabupaten Purwakarta terancam dan terdampak kekeringan pada musim kemarau ini. Dari luasan pesawahan itu 1.153 hektare terancam kekeringan dan 730 hektare terdampak kekeringan.

Pesawahan yang terancam kekeringan berlokasi di 11 wilayah, yaitu Kecamatan Maniis, Tegalwaru, Plered, Darangdan, Wanayasa, Pasawahan, Pondoksalam, Purwakarta Kota, Babakancikao, Campaka dan Kecamatan Cibatu.
Sementara 730 hektare sawah terdampak kekeringan juga sebagian berada di sembilan kecamatan yang sama, yaitu Maniis, Tegalwaru, Plered, Darangdan, Pasawahan, Purwakarta Kota, Babakancikao, Campaka dan Kecamatan Cibatu.

“Terancam dan terdampak kekeringan sebagian besar sawah tadah hujan dan setengah teknis,” tutup Agus. (wes/tif).

Baca juga

Leave a Comment