
PATROLI: Polres Purwakarta menggelar patroli untuk mencegah aksi tawuran kelompok suporter,
PURWAKARTA – Dianggap meresahkan lingkungan dan keselamatan warga, Polisi intensifkan razia guna mengantisipasi tawuran antar pendukung tim sepak bola Liga Indonesia yang kerap terjadi di wilayah hukum Polres Purwakarta.
Tawuran biasanya terjadi pada malam selepas pertandingan digelar hingga dini hari. Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius mengatakan, untuk mencegah kejadian terus berulang, Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta akan meningkatkan patroli di kawasan pusat kota hingga ke jalan Ipik Gandamanah dan menyisir hingga Sadang.
“Patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kembali tawuran di wilayah tersebut atau di wilayah lain di Purwakarta. Upaya preventif dengan patroli gabungan dari TNI dan Polri antara jam 23.00 sampai menjelang subuh,” kata Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Senin (12/8/2019).
Selain meningkatkan intensitas patroli, kata Matrius, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan para suporter sepak bola, klub motor dan masyarakat, agar tawuran tidak terulang lagi.
“Kami akan mengedepankan satbimas untuk segera berkoordinasi dengan suporter sepak bola maupun klub sepeda motor agar bisa menahan diri dan dengan alasan apapun untuk tidak melakukan kegiatan yang bisa memancing keributan,” ucapnya.
Dirinya juga meminta kerjasama dari masyarakat Purwakarta untuk melaporkan jika ada hal yang janggal dan mengarah terjadinya tawuran ataupun tindak kejahatan lainnya.
“Masayarakat diimbau agar melaporkan perkembangan situasi yang mengarah adanya tawuran, agar kami bisa meminimalirnya,” ucap Matrius.
Sebelumnya tawuran antara diduga pendukung Persija dengan warga terjadi di Gang Melati, RW 06, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, pada Minggu (11/8/2019) dini hari.
Tawuran itu bukan yang pertama kalinya. Sebelum-sebelumnya, tawuran sering terjadi di lokasi yang sama.
“Iya kang kemarin subuh ada tawuran. Ini sering terjadi kang hampir tiap malam minggu suka ada tawuran,” kata salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya. (wes/naz)