Antisipasi Pelakor, 20 Pasangan Pengantin di Bogor Ikuti Bimbingan Pra Nikah

BIMBING: Bimbingan pra nikah yang digelar KUA Kecamatan Kemang Bogor.

BOGOR – Sebanyak 20 pasangan calon pengantin mengikuti bimbingan pernihakan atau pra nikah yang dilaksanakan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemang, di aula kantor kecamatan, Selasa (30/7/2019).

Fasilitator KUA Kecamatan Kemang, Apud Sarifudin mengatakan, kegiatan yang dikerjasamakan dengan Kementerian Agama, BKKBN dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ini, bertujuan untuk menekan angka pernikahan muda dan angka perceraian di wilayah Kabupaten Bogor.

“Kedua puluh pasangan ini kami bekali mengenai persiapan keluarga sakinah, kebijakan pemerintah tentang bimbingan pengantin, dinamika rumah tangga, kesehatan reproduksi keluarga serta persiapan generasi berkualitas,” kata Apud kepada prasastijabar.com.

Dengan pembekalan tersebut, lanjut Apud, para calon pengantin dapat mengetahui sejak dini, langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan setelah mereka berkeluarga atau berumah tangga nantinya. Pasalnya, mengarungi bahtera rumah tangga, merupakan hal yang baru bagi mereka.

“Oleh karena itu, dengan ilmu dan pengetahuan tentang berumah tangga, mereka bisa lebih bijak dalam menentukan arah kedepan dalam membentuk keluarga yang berkualitas, sakinah mawadah dan warohmah,” paparnya.

Sementara itu, Deden Jaya Permana salah satu calon pengantin mengaku beruntung mendapatkan pemahaman dan pengetahuan terkait hidup berumah tangga.

“Iya kami kan buta mengenai bagaimana membangun rumah tangga yang baik dan berkualitas, sehingga rumah tangga kami nantinya bisa langgeng,” ujar Deden.

Dari data Pengadilan Agama Kabupaten Bogor, hingga kini tercatat ada sekitar 2.560 gugatan cerai yang sudah terdaftar. Tingginya anggka perceraian disebabkan adanya orang ketiga yabg didominasi kaum hawa atau akrab disebut perebut laki orang alias pelakor.

Hal ini disinyalir dampak dari kurangnya pemahaman, pengetahuan dan wawasan bagaimana menghadapi kemelut dalam berumah tangga.

“Dengan ilmu yang kami dapatkan ini, Insha Allah kesiapan mental pun semakin kuat dan bagaimana nantinya kita hadapi bersama persoalan rumahtangga ini secara arif dan berfikir posutif,” tutup Deden. (man/naz)

Baca juga

Leave a Comment