Sri Rahayu Agustina
KARAWANG-Setiap anak dilahirkan dan tumbuh dengan karakter dan potensi masing-masing. Ketika potensi tersebut dioptimalkan, maka peluang anak dalam meraih keberhasilan semakin besar.
Namun fenomena yang terjadi saat ini, banyak orang tua yang memaksakan kehendak terhadap anak, yang terkadang tidak sesuai dengan potensi atau bakat yang dimiliki anak.
“Anak itu punya kemampuan tersendiri, kebanyak orang tua itu memaksakan kehendak kepada anaknya. Si A harus jurisannya A, Si B harus jurusan B,” ujar Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Sri Rahayu Agustina.
Sri Rahayu mengingatkan, adanya anak yang berontak hingga melalukan hal-hal negatif seperti tawuran dan sebagainya, mungkin saja merupakan bentuk protes anak kepada orang tua.
“Kita tidak bisa memaksakan semua pendidikan terhadap anak dilakukan di sekolah. Karena pendidikan karakter tetap orang tua yang lebih berperan,” tegas Legislator Perempuan dari Fraksi Golkar tersebut.(red)