Salah Satu Kendaraan Hias yang Dibuat Warga Sukarapih Mirip Alustista TNI/Polri. (Foto : Uwes/Praja).
PURWAKARTA-Berawal dari rasa kagum dan bangga terhadap sosok dan tugas TNI/Polri dalam menjaga kesatuan NKRI selama ini, di perayaan HUT ke-74 RI kali ini warga Sukarapih, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta membuat mobil hias bertemakan TNI/Polri.
Ketua Bamusdes Desa Sawit, Yadi Suryadi, mengatakan, Setelah semua persiapan selsai sekitar pukul 06:30 WIB, sejumlah kendaraan yang sudah disulap menjadi Alutista TNI/Polri tersebut kemudian melakukan konvoi ke lapangan Lebakwangi Kecamatan Darangadan untuk bergabung dengan peserta upacara HUT RI dari desa lain se-Kecamatan Darangdan.
“Kendaraan yang kita buat sekitar 15 jenis, di antaranya kendaraan taktis Barakuda, mobil/motor patroli Polantas, rudal Astros, rudal Nuklir, helikopter, hingga satu regu pasukan Brimob lengkap dengan senjatanya,” ujar Yadi yang merupakan salah satu insiator membuat tema TNI/Polri tersebut, Sabtu (17/8/2019).
Menurutnya, tema TNI/Polri yang dibuat tersebut mendaptkan respon positif dari seluruh warga, hingga dalam tahapan pembuatan atau operasionalnya pun berasal dari Swadaya masyarakat setempat.
“Dukungan masyarakat terhadap tema yang kita buat saat ini alhamdulilah luar biasa sehinga semua biaya murni dari masyarakat tanpa sumbangan dari pihak manapun ” jelasnya.
Hal tersebut, ditambahkan Yadi merupakan bentuk rasa terimakasih dan bangga masyarakat terhadap TNI/Polri selama ini. Terlebih dalam mengisi kemerdakaan saat ini, TNI/Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga Kamtibmas hingga menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.
“Tema ini bentuk kecintaan dan terimakasih kami masyarakat terhadap TNI/Polri yang sudah menjaga Kamtibmas dengan baik selama ini,” ucap Yadi.
Yadi berharap, di moment HUT RI ini jadi moment untuk TNI/Polri lebih meningkatkan sinergitasnya dengan masyarakat.
“sesuai dengan tugas pokok dan pungsi nya, baik itu TNI atau Polri semoga lebih komitmen dalam tugas tugasnya dan kami sebagai masyarakat sangat mendukung penuh ” pungkasnya. (wes/tif).
