Kolase polantas tempeleng dan tendang ojol.
BOGOR-Polresta Bogor Kota akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada pengendara ojol, yang diperlakukan kasar dengan cara ditendang dan dipukul bagian kepala oleh oknum polisi berpangkat Ipda bernama Rizma, di kawasan Tugu Kujang, Sabtu (5/10/2019).
Selain disampaikan langsung oleh yaang bersangkutan kepada pengendara ojol yang jadi korbannya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Hendri Fiuser juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan arogansi jajaran dibawahnya tersebut.
“Sebagai institusi saya meminta maaf atas perilaku anggota saya. Seharunya anggota lebih sabar apalagi berhubungan dengan masyarakat karena tugas kita lebih mengayomi,” kata Herndri.
Kapolresta mengungkapkan bahwa polisi yang melakukan tindakan arogansi akan di berikan Sanski dengan dipindahtugaskan dari kesatuannya di bagian lantas ke staff.”
Akan tetapi, pada prinsipnya permasalahan sudah clear. Masing-masing pihak memahami kekhilafan masing- masing baik dari ojol maupun kepolisian. Saya rasa permasalahan tidak perlu diperpanjang. Kami kepolisian dengan komunitas ojol selalu sinergi. Saling memberi informasi, bertukar pikiran. Memberi informasi kadang bantuan patroli dan lain-lain,” paparnya.H
Hendrimenambahkan, saat kejadian, kondisi jalan tengan disterilkan dari arus lalu lintas karena akan dilalui rombongan Presiden menuju Istana Bogor.
“Kebetulan Bapak Presiden habis menghadiri HUT TNI di Halim. Kalau ada rangkaian kebesaran, kendaraan banyak harus clear. Kekhawatiran anggota, kok ini ngeyel gak mau diatur nah mungkin intinya disitu. Karena masing-masing anggota yang diplot Pam VVIP ada masing-masing tanggung jawab ringnya. Itu saja,” pungkasnya.D
Diketahui video warga berdurasi sekitar 30 detik yang memeperlihatkan aksi arogansi oknum Polisi tersebut viral di media sosial. Dalam video terlihat, Ipda Rizma tampak tak mampu mengendalikan emosinya. Ia menendang dan memukul kepala pengemudi ojol tersebut yang sebelumnya sempat meminta maaf sambil membungkuk dihadapannya. (man/tif).
