Perlintasan kereta api di Desa Salajambe, Sukaluyu yang belum terdapat palang pintu
CIANJUR – Pasca kecelakaan di perlintasan Kereta Api (KAI) Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, pada Rabu (6/11/2019). Forkopimcam Sukaluyu akan segera berkoodinasi dengan PT. KAI terkait pemasangan palang pintu.
Camat Sukaluyu, Agus Supiandi, mengatakan, akan segera melakukan koordinasi dengan Kepala Stasiun, untuk langkah pencegahan terjadinya Kecelakaan karena tidak adanya palang pintu.
“Kami akan agendakan untuk bertemu dan Koordinasi dengan pihak stasiun KAI terdekat. Namun, sebelum itu kami akan berbicara dengan desanya terlebih dahulu,” katanya, Kamis (7/11/2019).
Sementara itu, Kapolsek Sukaluyu, AKP Bambang Kristiono, menjelaskan, pihaknya akan meminta PT KAI untuk mengadakan penjagaan perlintasan di Desa Selajambe karena itu jalan khusus perlintasan kereta.
Baca Juga: Tak Alami Luka Serius, Seorang Pengendara Sepeda Motor Terserempet KA Siliwangi di Salajambe
“Aktivitas di perlintasan itu ramai dipergunakan oleh warga hampir selama 24 jam. Oleh karena itu bila tidak ada palang pintu dan penjaga perlintasan itu sangat rawan kecelakaan,” tuturnya.
Dia mengimbau masyrakat agar tetap berhati-hati saat melintasi perlintsaan KA yang belum terdapat palang pintu. khususnya perlintasan di Desa Selajambe.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Barat, Achyar Pasaribu, menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan diperlintasan kereta, pihaknya telah memasang rambu hati-hati.
“Terkait pemasangan palang pintu perlintasan, kami telah usulkan ke Direktorat Keselamatan Perkeretaapian untuk segera dipasang. Selain pihak Ditjen perkertaapian, Pemda juga bertanggung jawab dalam pemasanganya,” ucapnya.
Pihaknya menambahkan, terkait waktu pemasangan palang pintu diperlintasan yang belum terpasang dirinya belum dapat memastikan, namun hingga kini pengajuannya masih diproses di Direktorat keselamatan. (zie/zulk)
