Salah satu galian ilegal yang ada di Kabupaten Purwakarta
PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta pengelola galian tanah yang ada disejumlah lokasi diwilayahnya untuk segera mengurus perizinannya sesuai prosedur.
Jika hal itu tidak segera dilakukan, maka pihaknya tak segan akan menutup aktifitas galian secara permanen. Terlebih, sudah banyaknya aduan masyarakat terkait prosedur aktifitas sejumlah galian tanah tersebut.
“Aktivitas galian tersebut belum mengantongi izin sesuai peraturan yang berlaku. Saya minta pengelola galian tanah ini untuk segera mengurus perizinannya sesuai prosedur,” katanya, Senin (6/7/2020).
Ditambahkan Anne, sebelumnya dirinya telah turun langsung ke empat lokasi galian yang berada diwilayah Kac Sukatani.
Terbukti, sejumlah galian tanah tersebut belum mengurus terkait perijinan aktifitas galiannya.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta Bakal Gelar Swab Test Massal di Pasar Tradisional
“Sebelum perusahaan punya izin jangan operasi dulu. Kalau bandel saya akan tutup permanen dan saya akan langsung instruksikan Satpol PP dengan libatkan TNI-Polri menyegel empat lokasi galian tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, empat titik galian tersebut sudah beberapa kali dilakukan penutupan. Namun, usai penutupan hingga penyegelan dilakukan, esoknya para pengelola galian tanah ini kembali membuka aktifitasnya dan seolah kucing- kucingan dengan pihak terkait.
Penutupan hingga penyegelan, tidak hanya dilakukan pihak pemerintah dalam hal ini dari Dinas ESDM Prov Jabar namun juga sudah dilakukan aparat Kepolisian.
Sementara, salah seorang pengguna jalan Arteri Purwakarta-Padalarang Dede (30) mengaku mendukung jikalau pemerintah daerah melakukan penutupan secara permanen kepada proyek galian tanah tersebut.
Lantaran dampak yang dihasilkannya sangatlah berbahaya, seperti salah satunya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Sebagai pengguna jalan, menurut saya sangat berdampak sekali apalagi ketika turun hujan sangat berbahaya bagi pengguna jalan, karena jalan menjadi licin akibat tanah dari truk pengangkut yang keluar dari lokasi galian” tandasnya.(wes/zak)
