Prasasti Jabar

210 Orang Terkena DBD, Dinkes Cianjur Tetapkan Status Siaga

Kepala Bidanv Penanganan Penyakit Menular Dinkes Cianjur, Yusman Faisal

CIANJUR-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, tetapkan status siaga untuk kasus Deman Berdarah Dengue (DBD). Hal tersebut dilakukan karena kasus DBD di Cianjur mencapai 210 kasus dalam 8 bulan terakhir, 6 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, pihaknya menerapkan status siaga lantaran kasus DBD di Kabupaten Cianjur masih terbilang tinggi.

“Selama 8 bulan terkahir kasus DBD di Cianjur mencapai 210 kasus, dari 210 kasus tersebut 6 orang diantaranya meninggal dunia,” ujarnya saat diwawancara di kantor Dinkes Cianjur, Rabu (26/8/2020).

Ia menjelaskan, warga yang meninggal dunia akibat kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Cianjur yang berada di Pusat Kota.

“DBD ini menjadi sebuah ancaman bagi masyarakat karena menyebabkan kematian, ditambah saat pandemi sekarang penyakit tersebut sama bahanya dengan Covid-19,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini pihak Dinkes sudah membentuk tim Jumantik untuk menangani kasus DBD yang di koordinatori oleh setiap Puskesmas.

“Jika ada laporan dari warga yang positif DBD kita akan lakukan servei kerumahnya. Nanti disana kita lihat apabila ada jentik kita akan langsung lakukan Poging,” katanya.

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara masif, hanya saja banyak yang belum tersentuh. Akibatnya kesadaran masyarakat masih kurang dalam hal menjaga kebersihan lingkungan, terutama untuk tempat-tempat yang tergenang air.

“Lemahnya kesadaran masyarakat juga disebabkan oleh program Desa Siaga di Cianjur yang belum mandiri,” tuturnya.

Namun ia menegaskan, bahwa saat ini pihaknya akan terus melakukan upaya penanganan untuk kasus DBD tersebut.

“Kita akan terus lakukan upaya penanganan untuk menekan kasus DBD di Kabupaten Cianjur,” imbuhnya. (wan/zak)

Exit mobile version